El segera melompat keluar, menarik rekannya yang hampir terjepit. Dalam hitungan detik, mobil itu jatuh bebas, menghantam bebatuan di bawah dengan suara menggelegar. Api kecil langsung menyembur dari tangki yang bocor. Semua orang terpaku, menyadari betapa tipis jarak mereka dengan maut barusan. El menoleh ke atas, memastikan kedua korban yang sudah dievakuasi bergerak naik dengan aman. Dadanya naik-turun dengan cepat, tapi ia tidak boleh berhenti. Pandangannya kemudian tertuju pada mobil kedua, lebih jauh di dasar jurang, lampunya berkedip samar. “Dok, di bawah masih ada korban!” teriak salah seorang penyelamat, menunjuk ke arah mobil yang lebih dalam. El mengangguk mantap. “Kita turun lagi. Mereka sedang menunggu tangan kita.” Dengan hati-hati, tim mulai menuruni lereng yang lebih curam. Tanahnya licin, ranting-ranting patah berserakan, membuat langkah mereka menjadi sulit. El nyaris tergelincir, tapi tali pengaman menahannya. Sesampainya di bawah, pemandangannya ternyata
Terakhir Diperbarui : 2025-09-08 Baca selengkapnya