“Halo, Mas? Udah kangen lagikah?” sindir Nayla.Darren terkekeh dari seberang telepon, “kangen banget. Aku cuma mau bilang jangan lupa minum obat kuat, karena aku akan minta jatahku 3 ronde. Gak boleh kurang.”Wajah Nayla panas, bukan karena marah tapi dia malu mendengar ucapan suaminya. “Kamu ini kalau telepon aku nggak jauh-jauh dari urusan itu,” ucap Nayla ketus.“Kalau urusan tembak-tembakan pastinya aku telp Raja dong, sayang,” jawab Darren. Terdengar suara Marcella di rumah sang istri membuat Darren berdecak sebal.CK“Ada dia?”Nayla terkekeh, bukankah tadi pagi aku sudah bilang dia akan datang hari ini, Mas. Kalau menaklukkan Raja saja kamu bisa, masa pawangnya Raja gak bisa kamu taklukkan juga,” ejek Nayla.“Galak banget, dia,” ucap Darren. Nayla hanya terkekeh.“Oh iya, sayang. Nanti malam aku mau temenin Mama dulu ketemu sama kolegannya nenek. Sepertinya ada hal penting yang akan dibicarakan. Mama sih memintaku datang ke restoran, jadi setelah dari makan malam itu aku bar
Dernière mise à jour : 2025-07-23 Read More