"Maaf, Lin. Aku," ucapan Robi terhenti ketika Linda memotongnya tajam."Kamu apa? Kamu pakai uang itu buat judi, kan?" "Nggak, Lin. Sumpah, aku nggak," Robi berusaha membantah.Linda tertawa sinis. "Nggak, ya? Aku sengaja nggak ganti password biar tahu siapa yang sering buka ponselku. Dan ternyata, orang itu suamiku sendiri. Kamu pikir aku nggak tahu?""Terus siapa Hendri?" tanya Linda tiba-tiba, nadanya penuh selidik."Hendri itu cuma teman, Lin," jawab Robi."Teman? Jadi kamu transfer uangku ke temanmu? Kamu gila!" Linda mendengus marah. "Aku banting tulang kerja setiap hari, uangnya malah kamu kasih ke orang lain!""Bukan gitu, Lin. Hendri cuma perantara. Uangnya aku yang pakai, kok.""Kamu pakai uang itu buat apa? Jawab, Mas! Buat judi, kan?" Linda semakin emosi."Bukan, Lin. Aku nggak judi," Robi mengelak lagi.Linda sudah di ujung kesabaran. Dia meraih bingkai foto di meja dan melemparkannya ke lantai.Prang! Kaca pecah berhamburan."Linda, jangan ribut! Kalau orang rumah denga
Huling Na-update : 2025-06-15 Magbasa pa