Linda duduk di kursi depan toko, tempat yang memang disediakan untuk pembeli yang menunggu. Namun, kali ini, dia bukan pembeli biasa. Jemarinya saling meremas, gelisah tak tertahankan. Sesekali, ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan detak jantungnya yang tak beraturan."Semoga saja Alvin bisa meminjamkan," gumamnya lirih, matanya menatap kosong ke arah jalanan yang ramai.Hatinya dipenuhi kecemasan. Jika Alvin tidak bisa membantunya, ke mana lagi dia harus mencari uang? Pikirannya melayang ke berbagai kemungkinan, tapi semua terasa buntu."Tolong aku, Ya Allah."Linda memejamkan mata sejenak, berusaha mengusir rasa putus asanya. Namun, suara langkah kaki dari arah toko membuatnya buru-buru membuka mata. Alvin berjalan mendekat, ekspresinya sulit ditebak.Begitu Alvin berdiri di depannya, Linda tak bisa menahan diri. "Gimana, Vin? Bisa nggak?" tanyanya cepat, suaranya penuh harap.Alvin tidak
Last Updated : 2025-07-29 Read more