“Savana … jawab mama, apa yang dikatakan Bu Ajeng benar? Kalian nikah kontrak?” Suara Hana bergetar. Nafasnya mulai berat. Savana membuka mulut, namun tak ada suara yang keluar. Ia menatap Daryan seolah meminta tolong. Daryan melangkah pelan dan jongkok di hadapan Hana, “Ma, tolong tenang dulu. Saya bisa jelaskan semua ini nanti. Yang penting sekarang mama menjalankan operasi.” Ajeng mencibir, “Tenang? Kamu masih bisa minta dia tenang? Kamu pikir ini lucu, Daryan?” Bella ikut bersuara, tak ingin melewatkan kesempatan. “Udah jelas kok, tante. Savana dan Daryan …” Bella melirik Hana sinis, “… mereka nikah kontrak karena Savana butuh uang buat operasi mamanya dan Daryan, dia butuh supaya menghindar dari perjodohan tante Ajeng.” “Diam, Bella!” Desis Daryan dingin, membuat wanita itu mendengus pelan. Wajahnya memerah menahan emosi. Ajeng ikut menyahut dengan nada tinggi, “Ini semua salah kamu, Daryan! Nikahin perempuan tidak jelas demi menghindari perjodohan dari mama!” “Ma, cukup
Huling Na-update : 2025-07-01 Magbasa pa