Matahari pagi menyusup lembut dari celah jendela, menerangi wajah Hana yang duduk bersandar di atas tempat tidur. Aroma bubur ayam di atas nampan yang diletakkan di meja lipat memenuhi ruangan. Savana, yang sudah bangun sejak pagi buta, kini duduk di sisi tempat tidur. Rambutnya dicepol tinggi, mengenakan kaus santai dan cardigan tipis, pakaian yang kemarin dibawakan Daryan. Senyum gadis itu manis saat menyuapi ibunya perlahan. “Mama suka bubur yang ini kan? Aku pesen khusus dari kantin bawah,” ucap Savana pelan. Hana mengangguk kecil. “Iya, masih hangat ya. Terima kasih, Nak.” Savana menyuapkan satu sendok lagi, lalu duduk lebih dekat. “Ma, nanti siang dokter katanya bakal mulai terapi ringan. Mama udah siap, kan?” “Kalau ada kamu, mama pasti kuat,” jawab Hana dengan senyum lembut. Savana menatap ibunya beberapa detik, lalu menggenggam tangannya. “Aku janji jagain mama. Mulai sekarang.” Tak lama kemudian, terdengar ketukan di pintu. Savana menoleh. “Masuk!” Pintu terbuka, m
Huling Na-update : 2025-07-12 Magbasa pa