32)Sakinah menatap pantulan dirinya di cermin, memastikan pakaian yang dikenakannya rapi dan hijab pashmina yang ia pilih kali ini tersampir dengan manis di kepala. Sambil merapikan tas selempang kecilnya yang memang sudah tidak baru lagi, Sakinah menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan pikiran dari ocehan-ocehan yang sering kali ia dengar dari bibinya.Begitu membuka pintu kamar, langkahnya terhenti saat mendapati Tante Rara sedang duduk di ruang tamu dengan tatapan mengintai. Matanya menyipit, penuh selidik, lalu melontarkan pertanyaan dengan nada yang meremehkan.“Sakinah, mau ke mana kamu? Rapi banget, pakai hijab pashmina segala gitu. Mau pamer di luar, ya?” sindir Tante Rara dengan nada sinis.Sakinah menatap Tante Rara sejenak, merasa tak perlu menjawab panjang lebar. “Aku mau keluar sebentar, ada urusan, Tante. Jadi, tolong jangan kepo apalagi ikut campur,” jawabnya dengan nada tenang tapi tegas.Sebenarnya, tidak ada hal penting yang hendak Sakinah lakukan. Akan tetap
Terakhir Diperbarui : 2025-08-20 Baca selengkapnya