23)Pagi harinya, saat sarapan bersama di meja makan, suasana terasa sedikit tegang. Teguh dan Sakinah menikmati sarapan mereka dengan tenang tanpa membahas rencana keberangkatan ke Lombok, sementara Tante Nunik, Tante Rara, Ratih, dan Nek Widia saling bertukar pandang seakan menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakan niat mereka.Akhirnya, Tante Nunik membuka pembicaraan. “Teguh, Sakinah, Bibi dengar kalian mau pergi bulan madu ke Lombok, ya?”Sakinah yang sedang mengaduk kopi, langsung menatap Tante Nunik dengan dahi berkerut. “Dari mana Bibi tahu?” tanya Sakinah, meski sebenarnya dia sudah tahu jika semalam bibinya pasti sempat menguping pembicaraannya dengan Teguh.“Emm, semalam waktu Bibi nggak sengaja lewat kamar kamu, Bibi dengernya gitu, Din. Eh, apa salah ya?” Tante Nunik tersenyum kikuk agar tidak menampakkan jika dirinya sengaja menguping. “Iya, Tante. Nggak salah kok, aku sama Mas Teguh memang mau ke Lombok. Emang kenapa ya, Tante?” tanya Sakinah berusaha setenang mungk
Last Updated : 2025-08-15 Read more