*“Vier sudah pulang tadi, Mas. Mungkin kelelahan, sampai-sampai ketiduran di pangkuan Dini,” ucapku saat Mas Bian menanyakan keberadaan anaknya.Sejak tiba di pantai, Vier memang tak bisa diam. Ia sibuk mencari kepiting, kerang, entah apalagi yang menarik perhatiannya.Tak lupa, ia juga memborong ikan-ikan hias yang dijual di pinggir pantai. Kebetulan sekali memang, ada penjual ikan hias hari ini.“Aku aja lihatnya capek,” ujar Mas Bian sambil tertawa kecil, mengingat tingkah anak kami yang memang tak pernah kehabisan energi.Tiba-tiba, tanpa aba-aba, dia berkata, “Sudah hampir tiga bulan sejak kamu kecelakaan. Kata dokter, kamu sudah bisa hamil lagi.”Aku mengernyit. Kenapa harus menunggu tiga bulan? Apakah karena kecelakaan itu aku tidak boleh langsung hamil?“Sayang, Vier sudah waktunya punya adik. Setelah menstruasimu selesai, kita langsung program, ya?” ucapnya dengan semangat yang membuatku terdiam sejenak.“Mas… apa kita nggak sebaiknya tunggu ingatanku pulih dulu?” tanyaku r
Last Updated : 2025-09-23 Read more