Saat membicarakan tentang rencana pernikahan diam-diamku, panggilan ponsel dari ibu mertua membuatku sedikit panik. Seolah ketahuan sedang membicarakan rencana menyelingkuhi putrinya.“Aku tunggu kabarnya. Tapi ingat pesanku. Pernikahan ini rahasia. Jangan dibuat heboh. Kalau keluarga Miranda tahu, keponakanmu juga akan celaka.” Pesanku pada Rahmat sebelum aku mengangkat panggilan dari mertuaku.“Oh, baik, Pak Bian. Aku tahu itu. Hanya keluarga saja yang akan aku beritahu.” Mat nampak bersungguh-sungguh.“Kalau begitu, kau boleh keluar. Aku harus menerima panggilan,” ujarku pada pria itu.Setelah pria itu keluar dari ruang kerjaku, kulirik layar ponselku yang sudah menggelap itu untuk menghubungi ibu mertuaku balik. Sebenarnya setiap ada panggilan dari rumah, aku selalu berharap ada yang akan memberitahuku bahwa Miranda sudah mulai tersadar. Hanya saja untuk kesekian kali, semuanya masih tetap sama seperti tiga tahun yang lalu.“Ada apa, Ma?” tanyaku pada ibu mertuaku.“Kamu masih
Last Updated : 2025-05-18 Read more