Mahen terbangun di pagi hari, tubuhnya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia bangkit untuk duduk, meregangkan otot sebentar, lalu turun dari ranjang. Sorot matanya yang tajam mencari keberadaan Maudy yang kini sudah berstatus menjadi istrinya. Tidak ada Maudy di sana, sementara ia ingat betul jika mereka tidur dalam ranjang yang sama tadi malam setelah berbincang panjang lebar sehabis makan malam.Mahen memeriksa ponsel kerjanya. Tidak ada panggilan masuk sama sekali, pesan juga tidak ada. Tampaknya ia belum akan masuk kerja hari ini.Lelaki berahang keras itu melangkah keluar dari kamar. Pernikahannya dengan Maudy benar-benar menjadi obat paling mujarab. Saat pulang dari rumah sakit kemarin, tubuhnya masih sangat lemah. Kepalanya juga sangat pusing. Namun, kali ini rasa pusing itu tidak bersisa sama sekali. Ia juga sudah lebih kuat dan segar dari sebelumnya.“Sayang.” Mahen memeluk Maudy dari belakang ketika ia melihat wanita itu tengah menyiapkan sarapan.Maudy menoleh, rasanya
Last Updated : 2025-06-02 Read more