[Kamu pulang jam berapa?] Maudy mengirim pesan pada Mahen setelah ia selesai menghidangkan makan malam dibantu oleh Hanum dan Bi Ani.Tidak ada balasan dari lelaki itu. Mahen jarang sekali bisa memegang ponsel jika sudah berada di rumah sakit. Sebab, pasien yang ia tangani tidak kunjung habis. Ia baru bisa memegang ponsel jika sudah waktunya untuk istirahat.“Ayo makan, Mahen tidak usah ditunggu. Dia pulangnya tidak nentu. Maklum, dokter baru di sana.” Tama berucap seolah ia tahu apa yang tengah dipikirkan oleh Maudy.Maudy mendongak, menatap Tama yang sudah duduk di kursi dan membalik piringnya untuk mengambil lauk dan nasi. Wanita itu tersenyum, mengangguk dan menaruh ponselnya di meja.Baru saja Maudy hendak menyendok nasi, terdengar tangis Sean dari atas sana. Ia urung untuk makan, bangkit berdiri dan beranjak untuk menjemput Sean di kamarnya.Saat turun dari lantai atas, Maudy berpapasan dengan Mahen. Lelaki itu baru pulang dari bekerja. Ia terlihat sangat lelah, tapi tetap memak
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya