Satu tahun kemudian...Banyak hal telah berubah, tak hanya wajah kota yang kian ramai, tapi juga hati-hati yang dulunya keras dan tertutup, kini luluh oleh waktu dan ketulusan.Hari itu, cuaca cerah dan langit biru membentang sempurna di atas gedung Jusman Group. Sebuah mobil sedan hitam berhenti tepat di depan lobi utama. Dari dalamnya keluar sosok perempuan paruh baya dengan langkah anggun dan senyum lembut—Mutia Nugraha, ibu dari Samuel, mertua dari Arsila, dan kini, seorang nenek yang begitu mencintai cucunya."Arsila, biar Mommy yang jemput Juang sekolah, ya," ucap Mutia, memasuki kantor dengan senyum lebar, menyambut sang menantu yang tengah sibuk memeriksa dokumen.Arsila mendongak dan tersenyum, wajahnya tak lagi segugup atau seragu dulu. Kini, dia perempuan yang berdiri dengan kepala tegak, diakui, dicintai oleh sang mertua."Iya, Mom. Tapi, apa nggak merepotkan?" tanyanya pelan. Bukan takut, tapi menghargai. Dia ingin sang mertua menghabiskan masa tua dengan bahagia.Mutia t
Last Updated : 2025-07-22 Read more