"Kamu pasti merasa jijik padaku!" keluh Lisa yang marah. Kedua matanya yang indah berkaca-kaca, sepertinya dia hampir menangis.Ewan segera membujuk, "Kak Lisa, aku benar-benar nggak merasa jijik padamu ...."Lisa menyergah, "Kalau begitu, kamu makan roti isinya. Asalkan kamu habiskan setengah roti isi itu, aku percaya padamu."Ewan masih ragu-ragu. Lisa berujar, "Biar aku yang suap kamu."Lisa mengambil roti isi dan menyodorkannya ke mulut Ewan. Sementara itu, Ewan bimbang. Dia masih tidak yakin untuk memakan roti isi yang disodorkan Lisa."Buka mulutmu," kata Lisa dengan lembut. Dia seperti istri perhatian yang menyuap suaminya.Ewan terpaksa membuka mulutnya. Setelah Ewan menghabiskan roti isi, Lisa memakai tisu untuk membantu Ewan menyeka sudut bibirnya dengan lembut. Lisa bertanya, "Enak nggak?""Iya," sahut Ewan.Lisa bertanya, "Jadi, kamu mau makan lagi nggak? Kita bagi 2 roti isi yang tersisa. Bagaimana?"Ewan berucap, "Kak Lisa ...."Tiba-tiba, terdengar suara batuk yang berat
Baca selengkapnya