Ewan menutup telepon, lalu berkata, "Kak Lisa, ibuku ditabrak mobil. Aku harus segera kembali ke Papandaya."Lisa terkejut dan buru-buru bertanya, "Bibi terluka parah nggak?""Patah dua tulang rusuk, tapi nyawanya nggak terancam." Wajah Ewan tetap dipenuhi aura membunuh, kemudian dia melanjutkan, "Itu ulah Laksh dan orang-orangnya. Untung Abyaz muncul tepat waktu, kalau nggak, ibuku pasti sudah mati."Wajah cantik Lisa langsung membeku, "Laksh dan orang-orang itu benar-benar cari mati, ya?""Setelah insiden Crystal Palace, kukira mereka akan sedikit menahan diri. Nggak kusangka malah makin menjadi-jadi. Kalau begitu, bunuh saja mereka!"Belum pernah Ewan memancarkan niat membunuh sekuat ini. Semua orang tahu, seseorang punya batas kesabaran. Begitu bertindak melewati batas, pasti akan berujung kematian. Dan Aruna adalah batas kesabaran Ewan."Kalau begitu, karena Bibi nggak terlalu parah, kamu jangan terburu-buru. Duduk dulu, biar aku yang pesan tiket. Setelah makan, baru kita berangka
Read more