"Pak ...."Michiko mengejar Ewan lalu berkata, "Pak, sebaiknya jangan pergi.""Kenapa?" tanya Ewan, meski langkah kakinya sama sekali tidak melambat."Nona Yuki nggak akan mau menemui Anda," ujar Michiko. "Beberapa hari ini Nona Yuki sedang mengajarkan Kaisar ilmu pedang. Dia tinggal di Zen, banyak warga yang datang untuk memohon bertemu dengannya.""Tapi, nggak ada satu pun yang berhasil bertemu dengannya."Michiko merangkul lengan Ewan sambil berkata, "Pak, sebaiknya ikut aku saja ke hotel. Cuacanya bagus, ayo kita lakukan hal yang kita sukai."'Itu mah ... kamu yang suka, bukan aku.' Ewan mengumpat dalam hati, lalu berkata, "Yuki pasti akan menemuiku."Michiko berkata lagi, "Orang-orang yang datang menjumpai Nona Yuki, banyak di antaranya adalah putra-putra pewaris konglomerat besar atau ahli dari berbagai sekte. Bahkan mereka pun nggka berhasil bertemu Nona Yuki."Maksud tersiratnya jelas, kalau orang-orang dengan status setinggi itu saja tidak bisa menemui Yuki, jangan bermimpi ka
続きを読む