"Bantuan?" Keandra tertawa hampa, tawa yang tak sampai ke matanya. "Bantuanmu ini justru membuatku semakin hancur! Membuatku merasa lebih buruk dari sebelumnya!" Ia semakin menekan tubuh Neina ke arahnya, cengkeramannya di lengan Neina menguat, menimbulkan rasa nyeri."Saya mohon, Pak... saya tidak bisa..." Neina merintih, berusaha mendorong tubuh Keandra menjauh. Namun, upayanya sia-sia. Keandra hanya semakin mempererat pelukannya."Ini yang kau inginkan, bukan?" suara Keandra terdengar berat, penuh amarah yang tertahan. "Kau ingin aku bebas, bukan? Bebas dari ikatan yang tak memuakkan ini? Nah, inilah kebebasan yang kau tawarkan!"Keandra menekan tubuh Neina lebih rapat, bibirnya menuruni pipi Neina, mencari leher perempuan itu. Neina panik, memalingkan wajah, kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan, berusaha menghindari sentuhan Keandra. Ia merasakan rambutnya tertarik saat Keandra menahannya."Lepaskan saya, Pak! Kumohon!"Neina berteriak, suaranya parau karena ketakutan dan
Last Updated : 2025-08-01 Read more