Langit malam masih menggantung kelabu ketika mobil hitam berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah. Lampu halaman menyala temaram, memantulkan bayangan besar dari arsitektur megah yang berdiri angkuh di antara pohon-pohon yang menjulang gagah. Di balik kemudi, Felix menoleh ke arah penumpangnya, seorang perempuan muda dengan wajah pucat, matanya kosong menatap ke depan."Kita sudah sampai," ucap Felix pelan, suaranya nyaris tak terdengar.Neina mengangguk lemah. Tangannya menggenggam ujung jemarinya yang sejak tadi saling tertaut satu sama lain. Lelah, Neina sangat lelah baik fisik, psikis, maupun lahirnya. Tubuhnya seakan ditarik gravitasi, enggan bergerak."Aku bisa temani sampai masuk, kalau kamu mau," tawar Felix, kali ini menatap mata Neina yang sembab.Perempuan itu menggeleng pelan. "Terima kasih, Pak Felix. Tapi sampai sini saja. Aku bisa sendiri."“Kau sudah menjadi istri Pak Keandra, seharusnya kau tak panggil aku Pak.”“Tidak, anda atasan saya,” tolak Neina masih tetap
Last Updated : 2025-06-11 Read more