Jam di ponsel Neina menunjukkan pukul 22.16 WIB. Sebuah pesan masuk dari Mas Raka, kekasihnya. “Aku pesan makanan. Masih butuh apa?”Hati Neina ngilu. Ia ingin sekali membalas, “Pulanglah, Mas. Aku baik-baik saja.” Namun, ia takut menyinggung. Raka adalah sosok yang sabar dan pengertian, tapi ia juga tahu, menunggu di lobi kantor hingga larut malam bukanlah hal yang menyenangkan. Dengan jemari ragu, ia mengetik: “Mungkin sampai jam 00.30, Mas. Maaf.”Balasan hanya berupa emoji jempol ia terima. Neina tahu Raka menahan kecewa. Emoji itu adalah simbol kesabaran Raka, namun juga kekecewaan yang tak terucap. Sebuah janji makan malam yang telah direncanakan pagi tadi, kini harus pupus karena pekerjaan yang tak ada habisnya. Ia merasa bersalah, namun tak punya pilihan.Proposal BetaX akhirnya selesai. Setelah berjam-jam berkutat dengan angka, grafik, dan narasi, Neina menghela nafas lega. File pun telah terkirim, dan Felix sudah men-CC Pak Keandra ulang untuk memastikan. Mereka salin
Huling Na-update : 2025-06-18 Magbasa pa