Suara gesekan kursi yang ditarik kasar mengiris ketenangan ruang makan keluarga Daniswara. Keandra berdiri, tatapan mata tajamnya menyapu meja makan, berhenti sejenak pada sosok Daniswara, kakeknya, dan kemudian beralih ke Neina, istri kedua kakeknya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tanpa sedikit pun menoleh, ia melangkah pergi, menyisakan kekosongan yang terasa begitu dingin. Daniswara menghela napas panjang, sorot matanya menyiratkan kesedihan dan sedikit rasa bersalah. Ia menatap Neina, yang kini menunduk, jemari rampingnya meremas ujung taplak meja dengan gelisah. Ada beban yang terlukis jelas di wajah perempuan itu, sebuah beban yang Daniswara sadari sepenuhnya adalah akibat keputusannya."Maafkan sikap Keandra, Neina," Daniswara memulai, suaranya parau. "Kakek tahu ini tidak mudah untukmu."Neina mengangkat wajahnya, menatap Daniswara dengan mata sendu. "Tidak, Kakek. Justru saya yang harusnya meminta maaf." Ia menggeleng pelan. "Ini semua... ini adalah hal yang tidak
Terakhir Diperbarui : 2025-07-10 Baca selengkapnya