Setelah menutup panggilan, Adrian akhirnya mendekati Liora dan anak-anak panti yang sedang bernyanyi. Rasa cemburu itu ada. Rasa sakit itu ada. Tapi, dia berusaha untuk tidak merusak suasana.Suara gitar akustik Ryan mengalun ringan, disambut tawa riang anak-anak yang mengelilingi mereka. Di tengah lingkaran itu, Liora duduk bersila di sebelah Ryan, tersenyum lembut, menyanyi pelan mengikuti irama. Suaranya bening, penuh kehangatan, meski terdengar rapuh di beberapa nada, namun itulah yang membuatnya justru terasa tulus.Adrian mematung sejenak, memandangi Liora yang tampak berbeda... lebih hidup. Tidak seperti wanita yang pernah memohon untuk dibebaskan, atau yang pernah menggigil ketakutan karena ancaman darinya.Ia berniat mendekat untuk bergabung meski tak tahu akan duduk di mana atau harus berkata apa. Tapi baru selangkah ia melangkah lebih dekat ke dalam ruangan, Ryan mengangkat wajah, dan keduanya saling bertatapan sekejap.Ryan tak memberi reaksi
Last Updated : 2025-08-09 Read more