Begitu wardrobe udah kelar dan make up udah selesai, aku berdiri dan ngelihat ke arah kaca—wajahku udah beda banget dari biasanya, rambut tertata rapi, wajah glowing dengan make up flawless, dan setelan blazzer modern, tapi … jantungku? Tetep kayak lagi marathon.“Lo cantik banget, Kay. Sumpah gue aja pangling,” ujar Fina, terdengar memuji atau menyindir?Aku melirik, dan menatapnya tajam, seolah mengatakan ‘nggak usah macem-macem, lo’Ia terkekeh pelan, “Yuk kita ke belakang stage, Mas Dimas udah calling nih, brief akhir banget sebelum lo naik,” ajaknya meraih tanganku.Aku menghela napas panjang, mencoba menghilangkan rasa gugup yang semakin membuatku tak nyaman. Langkahku berjalan menyusuri ruang demi ruang yang kini hampir kosong tanpa penghuni, dan meliha kerumunan di depan sana, seluruh tim sudah melingkar di belakang stage dan mengalihkan fokusnya ke arahku, hal itu semakin membuat jantungku berdegup kencang, menahan gugup.“Oke kayla udah aman, ya?” ujarnya menatapku begitu ak
Last Updated : 2025-08-24 Read more