Sienna menahan napas saat bibir Sebastian berpindah dari leher ke tulang selangkanya. Napasnya tercekat, tapi tubuhnya justru bersandar lebih dekat, seakan haus akan kehangatan itu.Sebastian menarik diri sejenak, matanya menatap wajah Sienna dalam-dalam. “Kalau kau tak yakin, katakan sekarang.”Sienna menggeleng pelan, jemarinya naik menyentuh pipi Sebastian. “Bawa aku,” gumamnya. “Sekarang.”Sebastian tak perlu diminta dua kali. Dalam satu gerakan cepat, ia membungkuk dan mengangkat tubuh Sienna ke dalam gendongannya.Sienna melingkarkan tangannya di leher Sebastian, matanya tampak berbinar kala memandangi mata sebiru lautan di dekatnya itu.Ia dibawa menaiki anak tangga, satu per satu, tanpa suara kecuali napas mereka yang mulai berat. Pintu kamar terbuka dengan satu tendangan lembut, lalu Sebastian membaringkan Sienna ke atas tempat tidur dengan hati-hati.Sebastian menarik lepas piyama Sienna perlahan, hingga kulit putih pucat wanita itu tersingkap sempurna di hadapannya. Sejenak
Last Updated : 2025-06-11 Read more