Di kuburan, Dirga dan ketiga pria paruh baya berkumpul di satu titik. Mereka membicarakan hasil kerja malam ini."Ga, tadi suara kamu?" tanya Dewanto pada anaknya. Tadi itu ia mendengar suara Sisca, padahal wanita itu tidak ada di kuburan.Dirga mengangguk, mengiyakan, "Iya Pa, bantuan teknologi AI. Aku hanya mengeditnya agar suara itu mirip seperti suara Sisca dan berhasil." Agung menggeleng sambil berdecak kagum. "Sekarang serba canggih nyak," ucapnya."Iya, keren, kayak asli suara Sisca," sambung Fandi. "Tadi Ayah hampir terkecoh dengar suaranya. Ternyata hasil editan Nak Dudung. Hebat euyy."Dirga tersenyum kecil. "Biasa aja Yah, jaman sekarang semua memang mudah. Teknologi semakin canggih.""Tadi apa nama teknologinya?" tanya Fandi. "AI, Yah. Teknologi itu bukan hanya bisa menirukan suara tapi bisa menirukan wajah juga, jadi kita harus berhati-hati kalau menerima telepon video masuk dari publik figur. Sudah dapat
Terakhir Diperbarui : 2025-09-12 Baca selengkapnya