Kalau tidak, Jovita benar-benar bisa muntah darah karena marah. Membawa sembarang pria pulang ke rumah itu bisa sangat berbahaya!Jovita menahan emosinya, lalu bertanya, "Terus? Kenapa kamu bilang ini masalah?"Siska menjawab, "Sekarang sudah mau malam, dia masih tidur kayak babi mati, nggak ada tanda-tanda bangun. Menurutmu dia masih hidup nggak? Apa aku harus bawa ke rumah sakit? Takutnya nanti aku yang disalahin. Tapi, dia sendiri yang maksa minum!"Seketika, Jovita merasa lucu. Dia melirik Santos yang berada di sebelahnya, yang tersenyum dan terlihat sangat menikmati drama ini."Vita, kamu nggak lagi bareng kakakku, 'kan? Jangan kasih tahu dia soal ini ya, aku serius!" Suara Siska terdengar panik.Sebelum dia selesai berbicara, suara Santos sudah terdengar. "Kamu terlambat. Aku sudah tahu semuanya."Seketika, ujung telepon langsung hening. Jovita bahkan bisa membayangkan Siska mengentakkan kakinya.Sebelum Jovita bisa menanggapi, Santos berkata, "Jaga dia baik-baik. Jovita harus ik
Read more