Langit di ufuk barat adalah sebuah lukisan surealis.Gradasi warna oranye, merah muda, dan ungu membentang di atas lautan yang tenang, menciptakan sebuah mahakarya alam yang membuat semua desain buatan manusia terasa begitu kerdil.Di tengah keindahan yang memabukkan itu, sebuah pertanyaan simpel menggantung di udara, terasa lebih berat daripada seluruh atmosfer bumi."Kau bahagia, Alina?"Pertanyaan itu, yang diucapkan dengan suara rendah Revan, seolah menyedot semua suara lain di sekelilingnya. Suara deburan ombak, suara angin yang berdesir di daun kelapa, semuanya lenyap.Yang tersisa hanyalah detak jantung Alina yang tiba-tiba berpacu begitu kencang.Ia menatap pria di sampingnya.Di bawah cahaya senja yang lembut, topeng CEO itu luruh sepenuhnya. Tidak ada lagi Revan Adhitama yang dingin dan penuh perhitungan.Yang ada hanyalah... Revan.Seorang pria yang menatapnya dengan tatapan yang begitu jerni
Last Updated : 2025-08-23 Read more