Untungnya, musuh bebuyutan Benson sangat senang membelaku.“Waktu selingkuh, sikap Pak Benson nggak seperti ini. Kok sekarang malah jadi semakin tak tahu malu?”“Jangan-jangan demi saham perusahaan, Pak Benson rela jual tampang, ya?”“Kalau begitu, aku bisa bantu carikan lebih banyak orang untuk kasih dukungan pada Pak Benson.”Benson memang orang yang mementingkan citra.Begitu dengar omongan itu, dia langsung pergi tanpa ragu dengan wajah muram.Kalyana melotot ke arahku dan buru-buru mengejarnya.Aku menyentuh wajahku, merasa sedikit lega.Di dunia ini, hal paling menakutkan bukan bertemu orang gila, tapi saat kamu sadar bahwa dari awal sampai akhir, kamu mencintai orang yang benar-benar brengsek.Setelah tanda tangan kontrak, Benson pun tak lagi menggangguku.Bagaimanapun, dia bukan orang jenius, tak bisa mengurus karir dan cinta sekaligus.Namun, aku tak menyangka, tak lama kemudian, Benson malah datang menggangguku lagi.Setelah menjual saham perusahaanku, aku mulai belajar menja
Baca selengkapnya