Hari berganti, satu minggu sudah Nicolas menguntit Sofia. Namun, pria itu hanya mampu berdiam di luar gedung Torres Memorial Hospital. Kalaupun masuk, ia tak bisa menembus tebalnya keamanan berlapis yang menjaga Sofia.Galtero memang tidak ada di sana. Wanita itu selalu didampingi Livy atau Abuela atau Calantha—kakak iparnya, istri dari Alessandro.Seperti saat ini, dia wanita itu duduk dengan cemas di ruang tunggu. Tangan Sofia dingin sejak pagi tadi. Dokter bilang ibunya mulai stabil.“Pasti bisa.” Calantha menggenggam erat tangan Sofia.“Ya, semoga saja,” balas Sofia.Tak lama seorang dokter menghampiri. Keduanya refleks berdiri.“Bagaimana, Dok? Bisa?” Kompak keduanya.Dokter mengangguk dan tersenyum ramah. “Silakan kunjungi Ibu Anda. Tapi, sebaiknya jangan bicara terlalu berat.”Senyum dan campuran air mata menjadi satu. Sofia terisak. “Terima kasih, Dok.”Ditemani seorang pengawal kepercayaan Galtero, dan tentunya setelah mendapat persetujuan dokter, Sofia masuk ruang ICU.“Mama
Last Updated : 2025-08-30 Read more