“Tahan sebentar, Isela. Jangan terlalu cepat. Ingat kamu sedang hamil. Dia tidak akan nyaman kalau kamu bergerak secepat ini,” racau Nicolas di sela keintiman yang membuatnya tergila-gila. Namun, ia juga menahan agar tidak sama agresifnya. Kalau terjadi, ia tidak bisa membayangkan akan sepanas apa malam ini. Bagaimana tidak, Isela yang biasanya hanya bersedia menerima, kini mendadak agresif. Bahkan wanita itu memutar posisi mereka, menunggangi seorang Nicolas Marquez yang selalu memegang kendali dalam bercinta. Nyatanya, ia takluk di bawah kuasa istri barunya. Miliknya digenggam erat, dimanjakan lebih dari keinginannya. “Oh … Isela, hangatnya,” lenguh pria itu sambil merem-melek. Ia meletakkan tangannya di pinggul sang istri, tetapi tak ada daya untuk menghentikan pacuan Isela yang menggila. “Nicolas … ah, aku merindukanmu. Ini semua salahmu. Kamu mengabaikanku sebulan ini, salahmu!” Nadanya kesal, tetapi pinggulnya terus bergerak mencari kepuasan. Nicolas mengerang panjang saa
Terakhir Diperbarui : 2025-09-25 Baca selengkapnya