Arlina mengambil satu set piama dari lemari, lalu berdiri di samping tempat tidur, memandangi Rexa yang sedang tertidur lelap karena demam. Dengan hati-hati, dia berkata, "Pak Rexa, aku bantu ganti bajumu ya."Rexa tidak menjawab. Arlina menganggap itu sebagai izin diam-diam. Dia membuka selimut, lalu mulai membuka kancing piama Rexa.Dia hanya fokus membuka, tak berani menatap terlalu lama ke arahnya. Setelah kancing terbuka, Arlina jadi bingung sendiri. Bagaimana cara melepaskan bajunya?Setelah berpikir sesaat, dia dengan susah payah memapah Rexa, membuat tubuh bagian atasnya bersandar ke dirinya.Kulit panas Rexa bersentuhan langsung dengan leher Arlina, membuat jantungnya berdebar sedikit, tetapi dia segera membantu melepaskan baju Rexa yang basah, lalu menggantikannya dengan yang kering.Setelah semua itu selesai, Arlina berkeringat karena lelah. Dia kembali membaringkan Rexa dengan hati-hati, lalu menopang wajahnya sambil beristirahat sebentar. Akhirnya, pandangannya jatuh ke ar
Read more