"Ya, ya, tenang saja, pasti kebagian kok." Tania langsung mengeluarkan sebuah kantong dari ranselnya. "Ini gaun tali yang aku celup sendiri, khusus buat kamu. Aku sudah hitung, nanti waktu kamu lahiran, pas musim panas. Kamu bisa pakai gaun ini, bikin Pak Rexa mabuk kepayang, lalu bertarung cinta 300 ronde, tiga tahun punya dua anak."Tania memang berani sekali berbicara blak-blakan. Padahal, orang-orang berlalu-lalang di sekitar mereka. Ingin sekali rasanya Arlina menghilang ke dalam tanah. Dia menarik lengan Tania dan berkata dengan putus asa, "Jangan ngomong lagi, kumohon."Tania malah tertawa, lalu menempelkan tangannya ke perut Arlina yang sudah membuncit, "Sini aku sentuh. Lama nggak ketemu si kecil. Nih, anak manis, ibu angkatmu ini punya kabar baik untukmu. Sebentar lagi kamu bakal punya adik, lho!"Arlina benar-benar tidak sanggup berkata-kata.Sembari bersenda gurau, mereka pun masuk ke ruang kelas. Seketika, semua mata tertuju pada Arlina. Padahal mereka bertemu dengannya se
Read more