"Aku lagi lihat-lihat perlengkapan bayi," kata Arlina sambil menyodorkan ponsel ke hadapan Rexa dan ikut mendekatkan tubuhnya ke arahnya. "Algoritma ini menyeramkan. Sekarang tiap kali buka HP, yang muncul semua tentang bayi."Rexa pun dengan senang hati merangkul bahunya dan membiarkan kepala Arlina bersandar di pundaknya. Tatapannya mengikuti layar ponsel yang digulirkan oleh jari telunjuk Arlina."Baju ini lucu sekali, cocok buat bayi yang baru lahir.""Terus yang ini, warnanya pink. Aku suka sekali.""Topi kuning ini, mirip Donald Duck! Menggemaskan sekali, ya ampun!""Sepatunya juga lucu, sepertinya empuk dan nyaman sekali."Arlina bersandar di bahunya sambil terus bergumam pelan, suaranya lembut dan antusias, penuh kehangatan.Rexa tersenyum simpul, lalu berkata dengan lembut, "Kalau kamu suka, beli saja semua. Lagi pula, kamar bayinya cukup luas."Beberapa hari ini mereka memang sedang menyiapkan kamar bayi bersama. Setiap sudutnya diisi dengan cinta dan harapan, menanti kedatan
Read more