"Ha ... halo, ada yang bisa saya bantu?" Perawat itu mengira gadis itu adalah pasien atau keluarganya."Boleh saya tanya, di mana letak ruang kepala departemen?"Tanpa berpikir panjang, sang perawat refleks menunjuk ke suatu arah. "Di sana."Gadis itu mengangguk sedikit, senyum di matanya tampak lembut, "Terima kasih." Setelah mengucapkan terima kasih, dia pun berjalan menuju arah yang ditunjukkan.Begitu dia pergi, para perawat yang tadinya sedang asyik mengobrol langsung saling memandang. "Itu pasti dia. Astaga, dia kelihatan muda sekali.""Iya dan senyumnya manis sekali. Harusnya sih nggak susah diajak kerja sama, ya.""Menurutmu, dia tadi dengar omongan kita nggak, ya?"Sementara itu, Arlina sudah tiba di depan ruang kepala departemen. Dia mengetuk pintu pelan beberapa kali. Dari dalam terdengar suara, "Silakan masuk." Arlina pun membuka pintu dan melangkah masuk.Di dalam ruangan, duduk seorang pria berusia sekitar 60-an, rambutnya sebagian besar sudah memutih. Wajahnya yang semul
Baca selengkapnya