Setelah sidang yang cukup meyakinkan di mata banyak pihak, Ari tahu bahwa perjuangan belum usai. Di balik tirai ruang sidang, suara-suara bisik-bisik mulai terdengar. Lawan yang merasa terpojok mulai merancang strategi baru, dan ancaman yang lebih rumit mulai mengintai.Ketika Ari keluar dari ruang sidang, seorang asisten pengacara lawan mendekat dengan senyum dingin. “Pak Ari, kami tidak akan berhenti sampai di sini. Ini baru permulaan,” ujarnya tanpa basa-basi.Ari membalas dengan tenang, “Saya menghargai semangat Anda. Tapi ingat, hukum itu untuk kebenaran, bukan untuk permainan licik.”Dalam beberapa hari berikutnya, Ari mendapati berbagai upaya intimidasi yang mencoba melemahkan kliennya. Surat ancaman datang tanpa tanda tangan, dan rumor tak berdasar disebarkan agar klien kehilangan kepercayaan diri.Namun Ari tetap teguh. Ia menggunakan kesempatan ini untuk mengedukasi kliennya bahwa dalam hukum, sikap tegas dan bukti yang kuat adalah benteng paling kokoh.“Dalam menghadapi tek
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya