Aluna duduk di balkon, menatap lurus dengan pikiran kacau. Sudah lima tahun dia menikah dengan Arya, bahagia dengan kehidupan sederhana dengan seorang gadis kecil yang cantik dan pintar. Namun, Arya tidak pernah tahu jika gadis kecil yang sangat dia sayangi bukan darah dagingnya, dan Aluna juga tidak pernah punya nyali untuk mengatakannya.Saat Aluna menghembuskan napas resah, Arya tiba-tiba datang memeluknya dari belakang. Menyembunyikan kepalanya di ceruk leher sang istri, mencari rasa nyaman setelah pulang bekerja. Aluna menarik kedua tangan Arya, membuatnya semakin erat memeluknya. Dia tersenyum kecil, perasaannya masih campur aduk."Maaf, Mas, aku belum bisa mengatakannya. Aku takut kehilanganmu ...," ungkap Aluna dalam hati. Tanpa dia sadari, air matanya menetes.Merasa tidak mendapatkan balasan seperti hari-hari biasanya, Arya menarik kedua tangannya, lalu berlutut di depan Aluna. Dia tersenyum sangat manis, mengusap pipi wanita yang sangat dia cintai ini dengan lembut. Kemudia
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya