Satu malam sebelum pernikahan, hari-hari Alisa berlalu tanpa ada gangguan, baik dari Utari, Sabrina, maupun Leo. Saking tenangnya, dia sampai menaruh rasa curiga.“Kenapa aku merasa bahwa semua ini … salah?” tanya Alisa pada dirinya sendiri.Perasaannya malam ini sangat tidak karuan. Mungkin karena Alisa terlalu gugup untuk menghadapi hari besok. Alisa mencoba untuk tidur, tapi mata besarnya tidak bisa diajak kerjasama.TINGSatu notifikasi pesan masuk.Alisa mengernyitkan dahinya samar. Dia tidak sedang bertukar pesan dengan siapa pun. Karena penasaran, Alisa memutuskan meraih ponselnya di atas nakas.Demi melihat nama si pengirim pesan, napas Alisa tercekat.“Dirga …?”Terakhir kali Alisa bertemu dengan pria itu saat keduanya makan siang bersama Larissa di restoran. Selebihnya, tidak ada interaksi, kabar, dan hal lainnya.[Pernikahannya besok. Tidurlah lebih awal.]Membaca pesan tersebut, Alisa mengembuskan napas berat. ‘Tidak perlu khawatir, aku sudah mengeset alarm supaya tidak te
Last Updated : 2025-09-23 Read more