Entah dirasuki setan apa, Alisa memiliki keberanian untuk membalas ucapan Dirga dengan santai, “Aku tidak ingin mengatakan ini. Tapi, kamu ingat isi pesan yang aku tinggalkan malam itu?” Di belakang sana wajah Dirga langsung mengeras. Tentu saja dia ingat. Pesan itu cukup melukai harga dirinya. [Kamu tidak memuaskan, jadi kita tidak cocok. Batalkan perjodohan ini kalau kamu tidak mau kemampuan memalukanmu itu diketahui siapa pun.] Perlahan, Dirga menarik tangannya, melepaskan Alisa. Refleks, wanita itu segera membalikkan tubuhnya. Mendapati Dirga diam saja membuat bibir Alisa gatal ingin menggodanya. “Kalau aku boleh menyarankan … sepertinya kamu perlu meningkatkan kemampuanmu,” ucapnya ringan seolah itu bukan sesuatu yang berat untuk dikatakan. Terakhir, Alisa menambahkan, “S–semangat, Dirga!” Alisa pasti sudah kehilangan kewarasan mengatakan itu. Tapi, sesekali tidak ada salahnya menggoda pria dingin tersebut. Sudut bibir Dirga terangkat, tersenyum menyeringai. Alih-
Last Updated : 2025-09-27 Read more