Semua Bab CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR: Bab 61 - Bab 70

Untuk pertama kalinya, Rensakar mulai waspada kepada Alisa setelah sebelumnya benar-benar meremehkan wanita cantik ini. Meski terlihat biasa, entah bagaimana, Rensakar merasa ada sesuatu yang sangat tidak biasa darinya.“Apa dia ini keturunan seorang dukun? Setiap pertanyaannya benar-benar langsung menusuk ke batas garis bawahku. Belum lagi, dia seakan selalu teguh menolakku. Mungkinkah dia mengetahui kebenarannya kalau aku hanya ingin bermain-main dengan tubuh fisiknya yang sangat lezat tersebut untuk dinikmati?”“Seharusnya tidak mungkin, kan? Lagi pula, kita hanya baru bertemu dua kali. Meski wanita ini agak sulit ditaklukkan dibandingkan wanita cantik lainnya yang pernah menjadi targetku, hal ini setidaknya akan menjadi pengalaman baru yang sangat menarik untuk dicoba.”“Hmph! Alisa, kita lihat saja nanti. Sampai sejauh mana kamu bisa terus-terusan menolak diriku? Aku pastikan, tidak akan lama ketika kau berada di atas kasurku di mana semua tubuh indahmu terlihat jelas agar dapat

Alisa benar-benar berterus terang kepada Rensakar. Apa yang dikatakan olehnya memang benar adanya meski Rensakar sendiri masih tak tahu dan tidak bisa memastikan kebenarannya. Namun, terlepas daripada apa kebenarannya, kemampuan Alisa jelas nyata adanya.“Hmm…, sulit untuk dipastikan kebenarannya, tapi memang sebuah kenyataan yang mencengangkan. Apa jadinya kalau mentor saya, Pak Koki, ketika mengetahui kebenaran ini? Akan beliau bisa mempercayai Alisa? Rasanya akan sulit apalagi mengingat karakternya yang keras kepala.”“Namun, he-he-he! Bukankah ini sebenarnya sebuah kesempatan terbuka? Dia mengatakan kalau ini adalah rahasianya yang mana bisa cukup dimengerti sehingga layak untuk dijadikan alat tawar menawar denganku. Sayangnya, itu tidak cukup mendapatkan sesuatu lainnya dariku!”Rensakar berpikir dengan licik karena telah menemukan semacam kesempatan langka agar bisa mendapatkan sosok Alisa dalam cengkeraman eratnya. Bahkan dalam situasi yang seperti ini, pemikiran bejatnya seola

Amarahnya Rensakar benar-benar meledak begitu saja saat itu juga yang membuat tekanan di dalam ruangan semakin intens dalam waktu yang singkat. Kegelisahan Alisa juga meningkat semakin tinggi terlepas dari kekuatannya yang sebenarnya tidak terlalu jauh jaraknya dari Rensakar.“Satu level lebih tinggi sudah cukup membuatku kewalahan dan pria ini sudah pasti lebih kuat daripada itu. Inilah jarak yang sebenarnya tak mampu dikecilkan bagi mereka yang lebih lemah. Kalau hanya selisih satu level, aku masih yakin bisa menghadapinya langsung dan menerima beberapa pukulan.”“Sayangnya, pria ini lebih kuat setidaknya dua atau bahkan tiga level di atasku. Itu mungkin saja dan aku masih tidak terlalu yakin akan hal ini. Tampaknya, aku sudah benar-benar tidak bisa lolos dalam cengkeramannya. Mungkinkah ini akibatnya karena mencoba melakukan sesuatu yang dilarang oleh Nenek?”“Apa mungkin karena diriku sendiri yang terlalu malas berlatih Energi Adidaya sehingga tidak lagi terlalu membuat peningkata

Mungkinkah dia dapat segera sampai di tujuan tepat waktu? Jelas tidak! Hanya saja, wanita cantik bernama Iriana ini jelas sangat protektif terhadap segala masalah apa pun yang terjadi di dalam restoran mewahnya.***Di langit-langit tepat di atas restoran mewah saat ini, terlihat banyak orang dengan jelas bergegas keluar melarikan diri dari dalam restoran. Mereka benar-benar bersumpah akan menuntut pihak restoran mewah karena membuat mereka tidak nyaman sama sekali.Sebelumnya, pertarungan antara Rensakar dan Johan begitu mengguncang sehingga sangat meresahkan sekali. Pria tua sebagai salah satu atasan restoran mewah mengatakan semuanya baik-baik saja sehingga banyak orang akhirnya dengan leluasa mempercayainya.Awalnya baik-baik saja, tapi selang kurang dari setengah jam saja, pertarungan yang jauh lebih dahsyatnya kembali terjadi. Mereka para pelanggan jelas-jelas syok dan bertanya-tanya, apakah ini restoran mewah atau arena tinju?Kepanikan mereka tentu saja tidak akan dibuat-buat

Wanita cantik tersebut segera memutuskan mundur untuk melarikan diri. Mau bagaimana lagi, kan? Kekuatan lawan lebih kuat darinya sedangkan bra yang dikenakannya sudah hampir sobek juga. Hanya tinggal masalah waktu wanita cantik tersebut menampilkan keseluruhan tubuhnya.Pada awal pertarungan, Alisa sedikit mendominasi lawannya karena kecakapan tempurnya memang sedikit lebih baik daripada Rensakar yang bahkan membuat pria tampan itu terkejut setengah mati. Untungnya, dia berada di level kekuatan yang lebih tinggi sehingga tidak memungkinkan Alisa bisa terus menerus mendominasi.Alisa semakin kelelahan seiring berjalannya waktu sehingga dengan begitu, dia segera memutuskan untuk melarikan diri. Sayangnya, Rensakar yang sudah berhasrat tinggi disertai sisa kekuatannya yang masih mendominasi mampu terus mendesaknya sehingga tidak bisa melarikan diri.“Urgh…! Cepat minggir dari hadapanku! Jangan sekali-kali mencoba untuk menghalangiku lagi!” teriak Alisa benar-benar marah dan langsung memu