Beranda / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 66 : Tegang (Part 6)

Share

BAB 66 : Tegang (Part 6)

Penulis: Hamfa Merman
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-25 18:50:12

Amarahnya Rensakar benar-benar meledak begitu saja saat itu juga yang membuat tekanan di dalam ruangan semakin intens dalam waktu yang singkat. Kegelisahan Alisa juga meningkat semakin tinggi terlepas dari kekuatannya yang sebenarnya tidak terlalu jauh jaraknya dari Rensakar.

“Satu level lebih tinggi sudah cukup membuatku kewalahan dan pria ini sudah pasti lebih kuat daripada itu. Inilah jarak yang sebenarnya tak mampu dikecilkan bagi mereka yang lebih lemah. Kalau hanya selisih satu level, aku masih yakin bisa menghadapinya langsung dan menerima beberapa pukulan.”

“Sayangnya, pria ini lebih kuat setidaknya dua atau bahkan tiga level di atasku. Itu mungkin saja dan aku masih tidak terlalu yakin akan hal ini. Tampaknya, aku sudah benar-benar tidak bisa lolos dalam cengkeramannya. Mungkinkah ini akibatnya karena mencoba melakukan sesuatu yang dilarang oleh Nenek?”

“Apa mungkin karena diriku sendiri yang terlalu malas berlatih Energi Adidaya sehingga tidak lagi terlalu membuat peningkata
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 90 : Panas (Part 10)

    Brum…!“Silahkan, Nyonya. Sudah sampai tujuan,” ucap seorang sopir bus kepada Alisa yang baru saja berdiri dari tempat duduknya.Bukan hanya sang sopir saja yang diam-diam mencuri perhatian. Pada kenyataannya, semua kaum adam yang ada di dalam bus juga tak diragukan lagi berusaha melihat pemandangan indah yang sangat mempesona dan jarak terlihat itu.“Terima kasih…!” sahut Alisa dengan cepat melakukan pembayaran dan akhirnya segera turun dari bus.Ini adalah terminal bus yang memang digunakan oleh Alisa beberapa hari yang lalu waktu pertama kalinya berangkat kerja. Yang diperlukan olehnya saat ini hanyalah melangkah beberapa meter saja dari gedung bangunan tempat perusahaan dia bekerja.“Huuh…! Aku harus semangat meski atasanku ini agak aneh orangnya. Tetap semangat, Alisa!” gumam Alisa dengan cepat berusaha masuk ke dalam gedung bangunan.Sang satpam yang bertugas menjaga sedikit tertegun melihat kedatangan sosok cantik menawan seperti Alisa. Dia terpesona dan juga bingung sendiri me

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 89 : Panas (Part 9)

    “Ah…! He–hentikan!” ujar Alisa terus merintih kesakitan sebelum perlahan-lahan mulai merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa selama beberapa menit lamanya.Pada akhirnya, waktu berlalu dengan sangat cepat sehingga aksi bejatnya Rensakar mulai berada di puncaknya dan akhirnya telah selesai memuaskan hasratnya. Lendir berceceran di mana-mana terutama di dalam goa miliknya Alisa tanpa perlu diragukan lagi asal usulnya pasti berasal dari Rensakar dan Alisa itu sendiri.“Huh, huh…! Akhirnya selesai juga! Cukup memuaskan sekali! Ha-ha-ha…!” ujar Rensakar berdiri tegak sebelum beranjak ke kamar mandi sambil tertawa terbahak-bahak meninggalkan sosok Alisa yang tergeletak lemas dengan noda dan lendir di seluruh tubuhnya.“Urgh…!” Alisa dengan lemas dan tak berdaya akhirnya mengantuk sebelum tertidur pulas dengan sendirinya.Pengalaman hidup yang begitu bejat tersebut kemungkinan akan terus menjadi noda dan membayangi Alisa di masa depannya kelak. Dengan demikian, wanita cantik tersebut sem

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 88 : Panas (Part 8)

    “He–hentikan!” ujar Alisa tiba-tiba berkata-kata setelah termenung melihat rudalnya Rensakar.“Ha-ha-ha! Wanita cantik yang masih perawan memang terkadang aneh sekali. Di satu sisi, mereka bilang tidak atau hentikan, tapi di sisi lain diam-diam menikmati suasana. Kalau begitu, mengapa tidak langsung jujur saja? Ha-ha-ha!” Rensakar menyindir Alisa sembari tertawa terbahak-bahak.Melihat pria bejat tersebut mengatakan hal yang memalukan sekali itu, Alisa hanya bisa terdiam tak lagi mampu mengatakan apa pun. Lagi pula, memang pada kenyataannya begitulah adanya. Perkataan Rensakar memang bejat, tapi sesuai fakta.“A–apa aku benar-benar menikmati ini?” batin Alisa tak lagi mampu berpikiran jernih.Rensakar tak peduli dengan apa pun yang akan dikatakan oleh Alisa lagi dan mulai beranjak ke atas kasur sekali lagi. Dia berada tepat di hadapannya Alisa yang terkulai lemas tak lagi berdaya melawan. Dengan demikian, Rensakar langsung melumat habis bibirnya Alisa tanpa ada keraguan sedikit pun.“

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 87 : Panas (Part 7)

    Dua telapak tangannya Rensakar mulai melancarkan aksinya. Dia menargetkan dua bukit kembar sebelum meremasnya berulang kali tanpa henti. Awalnya, kedua tangannya benar-benar gemetaran karena tak kuasa menahan hasratnya. Namun, seiring terus meremas, Rensakar tak lagi gemetaran sama sekali.“Tidak aku sangka akan selembut ini kenyataannya. Pada akhirnya, semua wanita cantik yang aku inginkan, pasti akan aku dapatkan tanpa perlu diragukan lagi!” batin Rensakar sudah sangat terbakar dengan hawa nafsunya yang melambung hingga ujung atmosfer.“Ah…! He–hentikan!” ujar Alisa dengan cepat dan gugup.Seharusnya, dia menolak ini dengan tegas seperti sebelumnya. Namun, efek pil godaan terlalu dahsyat bahkan dirinya sendiri sudah tak kuasa berpikir jernih. Batinnya menolak, tapi tubuhnya diam-diam menyerahkan dirinya. Pikirannya menjadi campur aduk, tapi raganya fokus dalam satu tujuan.“He-he-he! Nikmati saja! Tidak perlu berpikiran negatif. Ambil positifnya saja!” ujar Rensakar tersenyum begitu

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 86 : Panas (Part 6)

    Alisa sedikit terkejut dan sangat bahagia meski ekspresi wajahnya jelas terlihat sangat sedih sekali yang terlihat begitu mendalam seraya berkata, “Te–terima kasih, Tuan Rensakar! Terima kasih atas belas kasihnya. Saya, Alisa Dans Heart, akan senantiasa berutang budi atas kebaikan Tuan! Anda adalah pria terhormat yang layak untuk dijadikan panutan di seluruh penjuru dunia.”“Rensakar! Aku pasti akan membalas dendam nanti! Saat itu, kau pasti akan menyesal seratus persen! Pria bejat sepertimu pantas dieksekusi mati seratus kali, tidak, seribu kali!” batin Alisa jelas sangat berbeda sekali dengan apa yang dikatakan lisannya.Rensakar tersenyum mendengarnya dan menjawab, “Tentu saja! Saya adalah pria luar biasa seperti biasanya. Banyak kaum hawa yang mengakui hal itu. Pada awalnya, saya pikir kamu sedikit aneh. Namun, ternyata cukup peka dan sangat jeli juga. Sangat bagus sekali!”“Kurang ajar! Siapa yang butuh pujian dari pria bejat yang laknat sepertimu, hah?!” batin Alisa benar-benar

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 85 : Panas (Part 5)

    Meski begitu, efek paling utama dari pil godaan tidak lain menyerang kemampuan berpikir korban yang mengonsumsinya sehingga tidak akan mampu berpikir jernih dan hanya bisa pasrah untuk dinikmati seluruh seluk beluk tubuhnya.“Ka–kau masih sadar! Ba–bagaimana mungkin?! Seharusnya tidak seperti ini efek pil godaan! Aku sendiri sudah pernah merasakannya secara langsung dahulu,” tegas Rensakar dengan cepat menjaga jarak aman dari Alisa.Rensakar melihat ke arah Alisa dengan kejutan seolah-olah melihat wanita liar yang benar-benar terlalu aneh. Adapun Alisa, dia semakin merasa sangat jijik melihat wajah tampannya Rensakar. Pria tampan tersebut sudah tidak ada wibawanya sama sekali di depan matanya.“Menjijikkan! Cepat lepaskan aku sekarang juga! Kalau sampai kau merenggut keperawananku, aku pasti akan membuatmu menyesal bahkan menghabisi nyawamu secara langsung!” tegas Alisa dengan nada suara yang sangat mengancam sekali.Rensakar terdiam sebelum tertawa terbahak-bahak. “Ha-ha-ha…! Kau men

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status