Empat belas hari mungkin waktu yang lama bagi orang lain. Namun, bagi Andara rentang waktu segitu masih terlalu singkat untuk merangkai tawa, senyum dan kebahagiaan di bumi asing itu.Mereka harus pulang karena sudah saatnya. Kembali ke rutinitas sehari-hari.Sambil menanti pesawat yang akan membawa mereka kembali ke Indonesia di Changi Airport, Andara melihat-lihat foto yang mereka ambil selama liburan. Ananta yang duduk di sebelahnya ikut memiringkan tubuh, menyandarkan siku di sandaran kursi, dan menatap layar ponsel di tangan Andara. “Delete yang ini,” ujarnya sambil menunjuk salah satu foto candid dirinya yang sedang makan es krim.Andara tersenyum tipis. “Kenapa? Lucu kok.”“Lucu untuk kamu, memalukan untuk aku,” balas Ananta sambil menyandarkan kepala ke belakang.Andara menggeleng pelan. Ia justru menyukai foto-foto yang tampak apa adanya, yang merekam momen tanpa dibuat-buat. Baginya, itulah yang kelak lebih berharga dibanding potret dengan pose sempurna.Di luar kaca besar
Last Updated : 2025-08-12 Read more