Berdasarkan pemikiran itu, Andara akhirnya memutuskan untuk menerima panggilan dari Calista. Tapi ia tidak ingin Ananta mendengar. Ia tahu betul, Ananta sangat peka terhadap suara, langkah, bahkan bisikan sekalipun. Dan panggilan dari Calista, perempuan yang punya sejarah kelam dengan Ananta, bukan hal yang bisa dijelaskan dengan mudah.Dengan mengendap-endap, ia membuka pintu kamar. Berusaha tidak menimbulkan suara. Begitu sampai di lorong belakang rumah, ia memandang sekali lagi guna memastikan tidak ada siapa pun. Ia berdiri membelakangi tembok lalu menekan tombol hijau di layar.Sambungan langsung terhubung hanya dalam waktu satu detik.“Halo, Andara.” Suara Calista langsung terdengar."Halo, Kak Calista. Apa kabar?""Kabar baik. Kamu gimana, Ra?""Aku juga, Kak. Abang gimana kabarnya? Abang sehat aja, kan, Kak?" Andara sudah tidak sabar ingin mengetahuinya."Sehat, Ra.""Oh Syukurlah." Andara merasa sangat lega mengetahuinya. Meski demikian ia merasa penasaran apa yang membuat C
Last Updated : 2025-07-19 Read more