Setelah jam makan siang, Alina bersantai sejenak di ruang tengah seraya memotong kukunya yang hampir panjang. Hingga tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari arah tangga. Belinda datang dengan senyum di wajahnya. “Nyonya, Miss Clara, sekretaris Tuan Gallen sudah datang,” katanya setelah tiba di hadapan Alina. “Oh, baiklah, aku akan menemuinya.” Alina segera menghentikan kegiatannya lalu menyimpan alat pemotong kuku dalam sebuah kotak transparan di meja. Alina mengikuti langkah Belinda turun ke lantai satu. Ketika tiba di ruang tamu, ia sudah melihat seorang wanita modis mengenakan jas berwarna cokelat. Alina mengenalnya, itu Clara. Namun, wanita yang berdiri di sebelahnya, terlihat asing.“Selamat siang, Bu Alina,” sapa Clara sambil sedikit menundukkan kepala. Rekannya pun ikut memberi salam dengan sopan.“Perkenalkan, ini Madam Grace—Top Designer dari Ibu Kota. Atas permintaan Pak Gallen, saya membawanya kemari untuk mencoba beberapa koleksi pakaian untuk agenda makan malam nan
Last Updated : 2025-07-07 Read more