Apa yang kaupikirkan, Anna? Gadis itu menggerutu di dalam hati.Silvia yang duduk di sebelahnya telah beberapa kali melirik sang nyonya. Dia bahkan telah hapal mantra yang telah diucapkan Anna berulang kali. Rasanya kalimat demi kalimat itu sekarang menempel di otaknya seperti selebaran yang disebar di tiang-tiang listrik sepanjang jalan kota.Perubahan warna di wajah Anna jelas terlihat, antara marah, malu dan ekspresi tidak dikenal lainnya. Silvia mengamati dengan seksama bagaimana alis nyonya muda itu berkerut, kemudian mengendur, lalu berkerut lagi dalam beberapa detik. Dia jelas sedang memikirkan sesuatu.Menurut Silvia, tuan dan nyonya memang memiliki pribadi yang bertolak belakang. Satunya ceria, yang lain kerap menyerupai patung es. Anna meledak-ledak, sedangkan Felix memiliki ketenangan mematikan. Tapi keduanya, entah kenapa, terlihat serasi bagi Silvia.Tiba di depan universitas, hari masih terlalu pagi. Tidak banyak mahasiswa yang berseliweran. Hanya beberapa penjaga keaman
Huling Na-update : 2025-07-14 Magbasa pa