Jantung Rapuh SemestaPusaran emas itu berdenyut pelan, seperti jantung yang baru belajar berdetak.Setiap denyut melahirkan percikan cahaya yang terlepas, berubah sebentar jadi bentuk—gunung, sungai, binatang samar—lalu runtuh sebelum sempat bernama.Di tengah pusaran, ada bayangan.Ia bukan lagi paru-paru, bukan wajah, bukan jantung.Ia adalah inti lama yang menyusup ke rahim semesta baru, berusaha merebut pusat.Bentuknya terus berganti: kadang menyerupai mata, kadang menyerupai tangan raksasa, lalu melebur jadi kabut. Tapi satu hal tidak berubah—napasnya.Setiap tarikan napas, semesta baru ini bergetar, hampir pecah.Setiap hembusan, cahaya emas memudar, seperti dipaksa tunduk pada hukum lama.---Rynor dan Tekad yang RetakRynor melangkah maju, pedang retaknya menggigil, cahaya putihnya berkedip seakan menolak padam.“Ini bukan sekadar pertempuran terakhir,” katanya, suaranya rendah, penuh parau. “Kalau kita gagal menahan napasnya sekarang, semua yang tadi muncul—bayangan anak, b
Last Updated : 2025-09-04 Read more