Ada harga untuk setiap mahkota.Dan Seraphine baru saja membayarnya dengan sepotong jiwanya.Setelah malam ke-13, istana Varethar tampak lebih sunyi dari sebelumnya. Tak ada perayaan, tak ada pujian. Hanya gema sunyi dari dinding batu dan bisikan roh yang menyentuh daun telinga seperti nyanyian kematian.Mahkota duri malam itu masih melingkar di rambut Seraphine. Tak terlihat berat, tapi ia tahu, beban sesungguhnya tak terletak pada logam, tapi pada kenangan yang mengikutinya.Kaelith membawanya ke menara timur—tempat yang tak pernah disentuh cahaya. Tangga spiral menurun ke kedalaman tanah, menuju ruangan yang dipenuhi pusaka, tulang, dan kenangan yang dipenjara.“Apa yang akan kau tunjukkan padaku?” tanya Seraphine, suaranya serak, sisa dari jeritan yang ia tahan semalam.Kaelith menatapnya, diam sejenak, lalu menjawab pelan, “Warisan darah.”Di tengah ruangan itu, ada kolam tak berair, hanya genangan darah tua yang tak pernah mengering. Di sekitarnya berdiri patung-patung batu: par
Last Updated : 2025-06-10 Read more