Zander menyadari cuka asam yang menguat dari istrinya. Dia segera keluar dari mobil. “Selina… kau pasti bingung dengan keberadaan dia,” katanya cepat, menghampiri Selina. “Felicia direkomendasikan menjadi sekretaris penggantimu. Jadi mulai sekarang, dia akan banyak ikut bersamaku,” tambahnya singkat. Kata-kata itu membuat dada Selina terasa berat. Benaknya langsung dipenuhi kecurigaan lama. Benar, kan! Felicia memang punya perasaan pada Zander. Dan sekarang, mereka akan semakin sering bersama. Hati Selina sangat tak nyaman setelah mengetahui kebenaran itu. “Duh, Selina, jangan pasang wajah seperti itu. Kamu itu cemburuan sekali. Padahal kita kan cuma sepupu. Iya kan, Kak Zan?” cibir Felicia dari dalam mobil. Selina menegang. Ia belum mengatakan apapun, tapi Felicia sudah lebih dulu menyinggung soal cemburu. ‘Gawat! Sepertinya ekspresiku terlalu kentara.’ Untuk menutupi rasa tak nyaman di dada, Selina mencoba tersenyum maklum. “Tidak apa-apa. Aku bisa mengerti, kok!” ujarnya.
Last Updated : 2025-08-19 Read more