“Hubby, aku takut!” Sasha memeluk Jade erat. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya. Jade mengusap kepala Sasha lembut. “Kamu aman di sini bersamaku, Honey. Tenanglah.”Jade kemudian mengajak Sasha pulang. Namun, sepanjang perjalanan, Sasha tampak sangat ketakutan. Ia selalu terlihat waspada setiap ada orang yang berjalan dari belakang. Sesampainya di hotel, Sasha segera mengunci pintu. Ia bahkan menutup semua tirai dan menyalakan lampu di semua ruangan. “Honey, kenapa semuanya dinyalakan?” tanya Jade penasaran. “Aku nggak suka gelap. Aku ingin semuanya terlihat jelas, Hubby. Aku nggak mau ternyata ada yang sembunyi di sini,” jawab Sasha. Matanya bergerak cepat, memastikan tidak ada yang luput dari pandangannya. Jade jadi semakin khawatir dengan keadaan Sasha. Ia yakin, Sasha pasti terlalu lelah dengan pekerjaannya sehingga ia seperti ini. Jade mengambilkan air putih dan vitamin untuk Sasha. “Diminum dulu, Honey.”Sasha meminum vitaminnya.“Sekarang kamu istirahat, ya, Honey,
Terakhir Diperbarui : 2025-09-07 Baca selengkapnya