“Eh, lihat arah jam 11. Ada temanmu sama si Gems Bonds!” pekik Jade. Sasha dan Jade masih berdansa. Saat mereka berputar, Sasha mengedarkan pandangannya ke arah jam 11.Mata Sasha membelalak tak percaya. “Serius mereka berdansa bersama?”Jade dan Sasha tertawa. “Apa kita jodohkan mereka?” tanya Jade. Sasha menggeleng. “Biarkan mereka bertemu dengan takdirnya. Seperti kita.”“Maksudmu, dengan obat perangsang?” goda Jade. Sasha memukul dada Jade agak keras. “Ihh, masih aja dibahas!”“Aww!” Jade kemudian tertawa. “Kalau gitu, malam ini tanpa obat–”Sasha melotot. “Iya, iya, berarti malam ini bisa kan ya?” tanya Jade dengan suara genitnya. “Tergantung,” ucap Sasha. Dahi Jade berkerut. “Tergantung apa?”“Tergantung servis yang kamu berikan malam ini!” Sasha tersenyum licik. Tak terasa alunan musik selesai dimainkan. Semua orang kembali pada aktivitas masing-masing. Jade menuntun Sasha ke kursinya dan berkumpul bersama teman-teman mereka.Ada Eva, Clara, si Kembar Bastian, Pak Mike
Terakhir Diperbarui : 2025-08-15 Baca selengkapnya