Beberapa tahun kemudian.... Langit sore berwarna keemasan saat bel sekolah dibunyikan. Suara tawa, teriakan, dan langkah-langkah kaki memenuhi halaman SMP swasta terbaik di kota. Di antara kerumunan, seorang gadis berseragam abu-abu berdiri dengan rambut dikuncir dua, mata yang bersinar cerdas, dan senyum penuh percaya diri—Nayara Mahendra. “Ma, aku udah selesai hari ini,” katanya melalui ponsel sambil melangkah ke gerbang. “Nggak usah dijemput. Aku naik ojek online aja.” Di seberang telepon, Anaya sempat terdiam sejenak. “Yakin? Papa lagi di kantor, Mama bisa ke sana sebentar—” “Ma, please... aku udah SMP,” jawab Nayara dengan nada memohon, “aku nggak mau dijemput terus kayak anak TK.” Sambung Nayara lagi. Anaya tertawa kecil. “Baiklah, Kakak Nayara yang sudah besar. Tapi langsung pulang ya. Jangan mampir-mampir.”"Iya mama" Nayara tersenyum lebar, lalu panggilan telpon itu langsung terputus. Ia langsung memesan ojek online. Begitu sampai di rumah, Nayara langsung nai
Last Updated : 2025-07-03 Read more