Senja langit ikut meredup, memantulkan warna abu-abu ke dalam ruangan yang pengap dan dipenuhi ketegangan. Di sebuah rumah kecil, di balik gang-gang sempit yang saling melilit seperti urat nadi kota, Enzo berdiri terpaku. Wajahnya yang biasanya teduh kini pias, beradu pandang dengan sorot mata Vanya yang menyala-nyala, seolah ada api yang membakar di sana."Kenapa? Kamu nggak mau?" tanya Vanya, suaranya menusuk seperti belati. Ekspresi wajahnya berubah, dari yang tadinya terlihat manis menjadi galak, bibirnya tertarik ke bawah, menciptakan kerutan-kerutan tajam di sekitar matanya. Ia melipat kedua tangannya di dada.Enzo, yang tadinya menunduk, mengangkat kepalanya. Bola matanya membesar karena terkejut. "Mana mungkin aku jadi pengemis, Va! Kalau sampai ada yang mengenali wajahku, bagaimana? Bisa malu, aku!" Suaranya bergetar, memohon, seolah-olah sedang menghadapi vonis mati. Bayangan tentang bagaimana teman-teman lamanya akan menatapnya, bagaimana mantan rekan kerjanya akan bergosi
Terakhir Diperbarui : 2025-11-02 Baca selengkapnya